RANCANGAN MODEL ASSURE
MAKALAH
Mata Kuliah Media
Pembelajaran
Dosen
Pembimbing Dr. Indrati
Kusumaningrum, M. Pd.
RAHMATUL
HUSNA
1203722
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA
SARJANA
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
MODEL
ASSURE
A.
MODEL
ASSURE
A:
Analisis Siswa: langkah pertama dalam perencanaan untuk mengetahui dan
menganalisa siswa sehingga bisa di asosiasikan hasil belajarnya nanti, yang
lebih penting diperhatikan adalah (1) karakteristik umum, (2) kemampuan khusus,
(3) gaya belajar.
S:
Tentukan standar dan tujuannya, langkah berikutnya menentukan standard dan
tujuan spesifik mungkin. Disini sangat penting memulai pelajaran dengan
menyusun kurikulum dan teknologi disesuaikan dengan menyusun kurikulum daerah
berdasarkan kurikulum nasional. Tujuan disusun hal ini adalah demi kepentingan
siswa, tingkah laku yang akan diperlihatkan, kondisi dimana tingkah laku itu
akan dibobservasi dan tingkatan ilmu pengetahuan baru atau keahlian yang harus
dikuasai.
S: Pemilihan
strategi, media dan materi pada langkah Ini guru melakukan pemilihan strategi
yang tepat, media yang cocok dan materi yang relevan dengan tujuan yang hendak
dicapai.
U: Penggunaan
teknologi, media dan materi dalam step ini seseorang guru menggunakan
teknologi, media dan materi membantu siswa mencapai tujuan pembelajarannya.
Ada lima proses dalam hal ini yaitu:
(1). Priview : teknologi, media dan materi
(2). Prepare : persiapan teknologi, media dan materi
(3). Prepare : lingkungan
(4). Prepare : student
(5). Provide : melengkapi dengan kegiatan siswa
R: Merancang partisipasi siswa: hal ini
bertujuan agar kondisi belajar siswa dapat terkendali. Disini diharapkan ada
kegiatan yang membuat mereka bisa mempraktekkan pengetahuan atau keahlian baru
yang disajikan sehingga siswa dapat
mengekspresikan kembali semua yang dimilikinya.
E: Evaluasi dan perbaikan: setelah langkah semua
di atas guru harus mengevaluasi semua kegiatan tersebut. Bagaimana dampaknya
terhadap siswa. Evaluasi ini tidak saja menilai seberapa besar pencapaian
tujuan pembelajaran namun juga keseluruhan proses pembelajaran itu kalau tidak
ada yang tercapai kita perlu mengadakan perbaikan agar lebih baik.
B. ANALISIS SISWA
Tujuan utama para guru adalah memenuhi
kebutuhan unik seperti siswa sehingga mereka biasa mencapai tigkat belajar yang
maksimum. Model ASSURE memberikan pendekatan yang sistematis untuk menganlisis
karakteristik para siswa yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar.
Analisis tersebut menyediakan informasi yang memungkinkan secara strategis
merencanakan pelajaran yang disesuaikan agar memenuhi kebutuhan spesifik para
siwa.
Adapun factor kunci yang perlu diperhatikan
dalam analisis siswa adalah sebagai berikut:
·
Karakteristik umum
Usia, jenis kelamin,
tingkatan kelas, budaya, suku, factor social dan ekonomi.
·
Kompetensi dasar spesifik
Pengetahuan dan
keterampilan peserta didik baik memiliki atau kurangnya keterampilan prasyarat,
target keterampilan dan sikap.
·
Gaya belajar
Sifat
psikologis yang mempengaruhi bagaimana siswa anda memahami dan menanggapi
ranngsangan berbeda seperti kecerdasan motivasi dan factor psikologis.
Ada
9 aspek dalam gaya belajar terutama mengenai Multi intelegensi:
1) Bahasa
(verbal, ilmu bahasa).
2) Matematika
(ilmu pasti).
3) Visual
4) Music/ritme
5) Kinetis
(gerak tubuh)
6) Memahami
orang lain
7) Memahami
diri sendiri
8) Naturalis
9) Eksistensi
Teori
Garder menuntukkan bahwa guru yang efektif perlu mempertimbangkan gaya belajar
yang berbeda dari murid-murid mereka, mengakui bahwa siswa sangat bervariasi
dalam hal kekuatan dan kelemahan pada masing-masing daerah. Cara terbaik untuk
melakukan ini adalah merancang pelajaran secara aktif mengatasi berbagai gaya
belajar dengan berdasarkan persepsi
pemahaman dan kekuatan siswa, kebiasaan memproses informasi, factor motivasi
siswa dan factor fisiologis yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk
belajar.
Persepsi
pemahaman dan kekuatan siswa, Siswa mempunyai
kemampuan yang bervariasi, mereka lebih suka menggunakan dan mereka sangat
mahir dalam menggunakan. Menariknya, penelitian ini telah menunjukkan bahwa
kebanyakan siswa tidak memiliki kekuatan untuk penerimaan auditori, namun
pembelajan langsung. Penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik yang lambat
cendrung lebih suka tantangan, keterlibatan aktif melibatkan pengalaman.
Kebiasaan
memproses informasi,
Sebagai
guru, anda akan menemukan perbedaan dalam cara siswa atau bagaimana siswa tersebut
memproses informasi. Kebiasaan-kebiasaan ini pengelolahan informasi atau gaya
pikiran digunakan untuk kelompok peserta didik.
Dalam
proses penerimaan informasi ada 4 kategori:
1) Konkrit
dan berkelanjutan ; buku, computer, labor, demostrasi.
2) Konkrit
random: mencoba salah satu dan mencoba lagi, mereka lebih cepat menyimpulkan
dengan hasil pengamatannya. Mereka lebih cendrung memilih strategi dengan
permainan, simulasi, dengan pemecahan sendiri.
3) Abstrak
berkelanjutan ; pesan berupa symbol, lebih cepat menyerap pesan tersebut.
4) Abstrak
dan random: berdasarkan kapasitasnya dalam menyerap informasi yang disampaikan
oleh orang lain, contoh diskusi kelompok, guru menyediakan waktu untuk bertanya
jawab pada saat berdiskusi.
Motivasi,
motivasi adalah keadaan internal yang mendefenisikan tentang apa yang orang
akan lakukan, bukan apa yang mereka lakukan (Keller 1987). Dengan kata lain,
factor motivasi mempengaruhi apa yang dilihat oleh sisa, berapa lama membayar
perhatian dan berapa banyak usaha mereka berinventasi dalam belajar. Perlu
pendekatan yang dapat membantu guru memahami motivasi siswa yaitu, dengan
menggunakan model ARCS Keller mode. Keller menggmabrkan empat aspek penting
dari motivasi yang dapat diperhatikan guru saat merancang pelajaran:
1) Perhatian,
mengembangkan rencana pembelajaran dibuat sebaik mungkin agar menarik perhatian
siswa.
2) Relevan:
pastikan pembelajaran lebih bermakna, seuai dengan kebutuhan dan tujuan siswa.
3) Percaya
diri: disain belajar diharapkan dapat menumbuhkan harapan untuk berhasil dengan
usahanya sendiri.
4) Kepuasan,
mengacu kepada aspek yang diterima siswa dalam proses pembelajaran.
Factor
fisiologis,
factor-faktor
yang menyebabkan perubahan gender, kesehatan, dan kondisi lingkungan juga
mempengaruhi belajar. Anak laki-laki dan perempuan cendrung berbeda merespon
pengalaman yang ia dapatkan disekolah. Misalnnya anak laki-laki cendrung lebih
kompetitif dan agresif dibandingkan anak perempuan dan akibatnya merespon lebih
baik untuk game yang kompetitif, sedangkan anak perempuan biasanya lebih
memilih kegiatan belajar yang lebih melibatkan keterlibatan siswa dalam diskusi
dan berbagai ide.
C.
TETAPKAN
STANDAR DAN TUJUAN
Tahap
kedua dalam model pembelajaran ini adalah menetapkan tujuan nasional dan tujuan
mata pelajaran. Tujuan ini menyangkut tentang kemampuan apa yang akan dimiliki
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Standar
dan tujuan harus sesuai dengan kurikulum dan standar teknologi. Gambaran hasil
belajar siswa itu diterbitkan dalam kurikulum sekolah.
Contoh:
Standar Kurikulum Nasional
K-4.
Content Standar
-
Topic dua : sejarah kota dan profinsi siswa sendiri
-
Standar # 3A : siswa mampu memahami sejarah dari
orang-orang terkenal
yang
hidup dan tinggal dikota atau daerahnya.
Contoh : Standar Teknologi Nasional
Standar Teknologi
Pendidikan untuk siswa.
Standar
3. Alat-alat produktivitas teknologi
-
Siswa menggunakan alat-alat teknologi
untuk belajar meningkatkan produktivitas dan mempromosikan kreativitasnya.
Contoh: tujuan belajar yang disesuaikan dengan
standar nasional
-
Memberikan 5 buku cerita yang berbeda yang menggambarkan
gaya hidup orang amerika asli bagian barat daya selama lebih kurang 100 tahun
yang lalu. Siswa kelas 3 akan bisa membuat 6 lembar powerpoin untuk
dipresentasikan pada acara pertemuan orang tua tentang perbandingan atau
perbedaan bentuk, rumah, makanan, tradisi dan pekerjaan bagi orang Amerika asli
bagian barat daya sekarang dengan waktu 100 tahun yang lalu.
Pentingnya
Standard Dan Tujuan:
Dasar
untuk menentukan strategi, teknologi dan media.
-
Kenapa harus menetapkan standard dan
tujuan belajar itu?
Saat
anda menetapkan dengan jelas apa saja yang harus diketahui, pelajari oleh siswa
dan mampu untuk menyimpulkan pelajaran tersebut maka seorang guru harus mampu
memilih strategi, teknologi, dan media dengan hati-hati.
Contoh: jika
siswa diharapkan mengerti konsep ruang tiga dimensi maka siswa mungkin
dilibatkan dalam membangun model runag 3 dimensi tersebut. Teknologi dan media
lain membantu dalam kegiatan ini dengan bantuan kertas berwarna sederhana,
gemetri, perekat untuk membuat model tersebut.
Dasar untuk melakukan penelitian
-
Alasan lain untuk menetapkan tujuaj dan
standar belajar adalah agar guru bisa menilai siswa dengan aturan
-
Jika anda ingin menilai hasil belajar siswa
harus jelas ranah penilaian dan standar tes.
Dasar
untuk hasil yang diharapkan dari siswa
-
Jika dan tujuan belajar telah ditetapkan
dengan jelas maka belajar mengajar merupakan orientasi dari tujuan tersebut.
Penetapan
Tujuan Belajar Dengan ABCD
Langah-langkah menetapkan tujuan dengan
baik prosesnya dimulai dengan menetapkan sasaran belajarnya.
A
(Audience) : Siswa, karena focus dari tujuan mata
pelajaran adalah apa pengetahuan yang
akan siswa dapat setelah mengikuti proses
pembelajaran, bukan apa yang guru dapatkan setelah mempelajari siswa.
B
(Behavior) : Prilaku, menggambarkan kemampuan peserta didik
yang baru setelah
mengikuti proses
pembelajaran. Prilaku ini termasuk mendefenisikan,
mengelompokkan,
menunjukkan dan semua prilaku ini dapat di amati
dan
di ukur. Upaya untuk membentuk prilaku dan kinerja siswa yang
mencerminkan
pemahaman dan kemampuan yang mendalam di dunia
nyata.
C
(Conditions) : Kondisi, sebuah pertanyaan tujuan pembelajaran harus mencakup
kondisi dimana kinerja yang akan dinilai
D
(Degree) : Derajat, persyaratan terakir
tujuan adalah bahwa hal ini menunjukkanstandar atau criteria dimana kinerja
yang dapat diterima akan dinilai. Tingkat keakuratan dan kemahiran yang akan
diperloleh oleh siswa.
MEMERIKSA TUJUAN DENGAN ISTILAH
ABCD
Memeriksa tujuan
belajar harus merujuk ke ABCD. Kita harus memperhatikan kepentingan yang
dicapai atau relevansi tujuan yang hendak dicapai, kadangkala tidak harus
menggunakan ABCD kesemuanya.
·
Audience : tunjukkan tujuan khusus yang
ditetapkan dengan tepat yang hendak dicapai
oleh siswa.
·
Behavior : gambarkan kemampuan yang
diharapkan dari siswa berdasarkan
pembelajaran
(1) Ditetapkan
sebagai kegiatan siswa.
(2) Ditetapkan
sebagai pengamatan prilaku
(3) Gambarkan
keahlian atau kemampuan dalam dunia
·
Condition : kondisi bisa dalam bentuk
materi dan atau lingkungan. Jelaskan kondisi yang digunakan pada saat PBM.
(1) Peralatan,
perlengkapan dan alat pendukung yang digunakan atau tidak digunakan.
(2) Kondisi
lingkungan khusus untuk siswa dapat belajar.
·
Degree : tingkatan (criteria). Tentukan
dimana bisa diaplikasikan standar penerimaan kegiatan tsb:
(1) Batas
waktu
(2) Ketetapan
jarak
(3) Proporsi
respon yang tepat
(4) Standar
kualitatifnya.
TUJUAN
BELAJAR DAN PERBEDAAN INDIVIDU
Tujuan belajar tidak dimaksudkan membatasi apa yang
harus dilakukan oleh siswa tetapi
dimaksudkan membatasi pencapaian minimum oleh siswa, karena setiap siswa
itu memiliki karakteristik yang berbeda sehingga guru perlu menggunakan
strategi pembelajaran yang bervariasi.
D.
PILIH
STRATEGI, TEKNOLOGI, MEDIA DAN BAHAN AJAR
1.
PILIH
STRATEGI
Saat
identifikasi strategi belajar guru akan membutuhkan dua tipe strategi :
strategi yang digunakan apakah teacher-centered strategies atau student-centered strategies.
Teacher center
; aktivitas mengajar ( melihatkan konsep dengan video atau membacakan cerita,
mendemonstrasikan bagaimana menggabungkan kata kerja).
Student center
: melibatkan siswa bagaimana siswa itu aktif. Contoh diskusi tentang pro dan
kontra sebuah topic, melakukan pencarian dengan menggunakan media internet,
mengambil sebuah photo tentang suatu proses atau membaca artikel suatu media.
Pertimbangan
yang harus diperhatikan dalam memilih strategi pembelajaran adalah membantu
pencapaian tujuan dan standar pembelajaran. Selain itu tetapkan, pertahankan
gaya belajar dan motivasi siswa agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Pertimbangkan juga ARCT ; atensi siswa,
relevansi, compiden (percaya diri) dan kepuasan.dalam hal yang mereka pelajari.
2. PILIH TEKNOLOGI DAN MEDIA
Menurut beberapa ahli
memilih teknologi dan media yang tepat merupakan tugas yang sulit misalnya
media video tidak tepat menggunakan OHP.
Dalam
pemilihan rubric seharusnya mengikuti
prosedur yang sistematik untuk menilai apakah
teknologi atau media tertentu baik atau bermutu. Kriterianya adalah :
(1) Sesuai
dengan standar hasil dan tujuan
(2) Inpormasi
terakurat dan terkini
(3) Bahasanya
sesuai dengan umur
(4) Memiliki
tingkat ketarikan atau minat
(5) Secara
teknis kualitas
(6) Mudah
digunakan baik untuk guru dan siswa
(7) Jelas
dan dapat dipahami
(8) Ada
petunjuk penggunaannya
3.
MEMILIH
DAN MEMODIFIKASI DESAIN MATERI
Ada 3 pilihan dalam tahapan ini:
(1) Memilih
materi yang sudah ada
(2) Memodifikasi
materi yang sudah ada
(3) Mendesain
materi yang baru
a) Memilih materi yang sudah ada
Sebagian besar guru membuat bahan ajar dari materi yang sudah ada di rak, yang
sudah dibuat sekolah atau sumber lain yang mudah diakses seperti internet,
selain mudah diapat biayanya juga murah. Yang jadi perhatian adalah bagaimana
guru menyesuaikan dengan kebutuhan siswa simasa mendatang.
-
Melibatkan
spesialis media teknologi
-
Melibatkan
guru lainnya
-
Survey
berbagai sumber dan panduan referensi media
b)
Memodifikasi
materi yang sudah ada
Ketika Anda
berusaha untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa Anda, Anda akan menemukan bahwa
"off-the-rak" bahan sering membutuhkan modifikasi untuk lebih dekat menyelaraskan
dengan tujuan belajar Anda. Teknologi menyediakan beberapa pilihan untuk
modifiing bahan yang ada.
c). Merancang Bahan Baru
Ketika bahan siap tidak tersedia, atau materi yang ada tidak dapat
dimodifikasi dengan mudah, Anda perlu merancang materi pelajaran Anda sendiri.
Hal ini dapat berkisar dari tangan mencetak chart untuk menggunakan komputer
Anda untuk membuat handout kata diproses, presentasi PowerPoint.
E. MEMANFKAN TEKNOLOGI, MEDIA, DAN
MATERI
Langkah ini melibatkan peranan guru dalam rangka
memanfaatkan teknologi, media dan materi yang ada. Guru dapat melakukannya
denga mengikuti “5 Ps” :
-
Preview, Melihat teknologi, media, dan bahan yang sesuai dengan
peserta didik dan tujuan mata pelajaran
-
Prepare, Mempersiapkan teknologi, media dan bahan yang dapat
mendukung kegiatan pembelajaran
-
Prepare, Menyiapkan lingkungan
Di mana pun belajar adalah untuk
mengambil tempat di kelas, di laboratorium, di media center fasilitas harus
diatur untuk penggunaan efektif dari teknologi, media, dan bahan. Beberapa
media memerlukan ruangan gelap, sumber daya yang nyaman, dan akses ke lampu.
Anda harus memeriksa bahwa peralatan tersebut dalam rangka kerja. Mengatur
fasilitas sehingga semua siswa dapat melihat dan mendengar dengan baik. Aturlah
tempat duduk sehingga mahasiswa dapat melihat dan mendengar satu sama lain jika
anda ingin mereka untuk mendiskusikan topik.
-
Prepare, Menyiapkan peserta didik
Penelitian
pembelajaran
kepada kita
dengan sangat jelas bahwa
apa
yang
dipelajari
dari
suatu aktivitas
yang sangat
tergantung
pada
bagaimana
peserta didik
dipersiapkan untuk
pelajaran. Menyiapkan
peserta didik adalah sama pentingnya saat Anda memberikan pengalaman belajar
-
Provide, Memberikan pengalaman belajar
Sekarang anda siap memberikan pengalaman belajar yang
terpusat pada guru atau yang terpusat pada siswa.
F. MERANGSANG
PARTISIPASI SISWA
Seperti yang
diprediksi oleh Bloom, Engelhart, Furst, Hill, dan Krathwohl (1956) lebih dari
50 tahun yang lalu, ekonomi global saat ini akan membutuhkan siswa untuk
memiliki pengalaman dan praktek penerapan, analisis, sintesa, dan evaluasi
bukan hanya mengetahui dan memahami informasi. Ini mengikuti dengan pandangan
konstruktivis bahwa belajar adalah sebuah proses mental yang aktif dibangun
atas dasar pengalaman otentik yang relevan untuk para siswa menerima umpan
balik informatif, respon yang memungkinkan mereka tahu sejauh mana mereka dapat
mencapai tujuan dan bagaimana untuk meningkatkan kinerja mereka. Para NETS bagi
siswa (NETS-S) mendukung tingkat mahasiswa ¬ topik tertentu melalui penggunaan
berbagai teknologi dan media (ISTE, 2000).
Menggunakan
keterampilan persentase dala kelas :
1.
Perencanaan
-
Analisis
peserta didik
-
Menentukan
tujuan pembelajaran
-
Menentukan
manfaat dan rasional
-
Mengidentifikasi
poin-poin kunci
-
Mengidentifikasi
sub-sub pokok bahasan
-
Mengatur
persentase dalam urutan yang logis
2.
Berlatih
-
Gunakan
kata-kata kunci
-
Siapkan metal
untuk menjawab setiap pertanyaan secara berurutan
-
Lakukan latihan
didepan kaca
-
Prektek
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa
-
Minta teman
untuk mendengarkan latihan kita dan memebrikan umpan balik
3.
Pengaturan
-
Periksa
peralatan sebelum persentase, lakukan pengaturan pada alat-alat yang digunakan
agar pada saat melakukan persentae semua beroperasi dengan benar.
-
Untuk
proyeksi komputer atau video, tempat
layar depan dan
pusat
4.
Menyajikan
-
Hilangkan
kegelisahan dengan persiapan matang, gunakan gerakan tubuh agar tidak cemas
-
Bernapas
perlahan dan mendalam
-
Gunakan bahasa
tubuh yang alami, tidak berlebihan dan jangan melakukan hal-hal yang dapat
menghilangkan perhatian siswa
-
Menggunakan
suara yang jelas dan lantang sehingga dapat didengar oleh seluruh siswa,
gunakan jeda di setiap point atau topik
-
Menjaga kontak
mata dengan peserta didik, hindari melihat hal-hal yang dapat menghilangkan
perhatian siswa.
1).
PRAKTEK
Tujuan
untuk pelajaran Anda
secara eksplisit menyatakan apa yang
diharapkan siswa Anda
lakukan setelah instruksi. Dengan demikian, penting untuk meminta partisipasi siswa
melalui praktek langsung
dengan pengetahuan dan keterampilan baru.
kami dari enam
NETS-S diterapkan
secara langsung ketika merencanakan kegiatan-kegiatan siswa partisipasi. Standar ini melibatkan siswa menggunakan
berbagai alat teknologi
untuk produksi-tivity,
komunikasi, penelitian, dan pemecahan masalah / pengambilan keputusan.
Teknologi
sebagai Alat produktivitas.
Salah satu cara yang paling umum menggunakan teknologi dan media sebagai
alat yang membutuhkan partisipasi pelajar adalah
melalui :
Penggunaan alat-alat
produktivitas. Hal
ini karena penggunaan
alat-alat ini "meningkatkan pembelajaran, meningkatkan produktivitas,
dan promotes'creativity" (NETS-S # 3) (ISTE, 2000).
Misalnya, ketika siswa
usia dini busur belajar
kosakata, makna dari
kata-kata dapat ditingkatkan jika siswa menggunakan KidPi.
® untuk menemukan
gambar yang mewakili kata baru dan diminta untuk
c), whythey dataran
memilih gambar. Arti
dari kata baru
diperkuat sebagai mahasiswa memeriksa setiap
gambar yang potensial. Contoh lain melibatkan
siswa sekolah menengah membuat presentasi PowerPoint
yang menggambarkan tren dalam musik
rakyat Amerika selama
100 tahun terakhir. Kegiatan ini akan
memerlukan meringkas ide kunci dari dokumen sejarah, memilih foto terbaik dan klip
suara, dan urutan
isi dengan cara yang berarti. Pada tingkat sekolah
menengah, studi sosial siswa
dapat menggunakan spreadsheet untuk memeriksa kecenderungan populasi dari
negara sendiri dan membuat prediksi pertumbuhan
untuk 50 tahun
ke depan.
Teknologi sebagai Alat Komunikasi. menunjukkan bahwa siswa dapat menggunakan "telekomunikasi untuk
berkolaborasi, menerbitkan, dan berinteraksi dengan teman sebaya, ahli, dan
penonton lain" (NETS-S # 4) (ISTE, 2000) - Misalnya, ketika menggunakan
gambar diproyeksikan masih mahasiswa tinggal di Alaska, Anda dapat melibatkan
para siswa dalam sebuah diskusi yang hidup dengan meminta mereka untuk
membandingkan situasi saat ini mereka dengan siswa dalam foto Para siswa
kemudian bisa tukar c-mail dengan siswa Alaska untuk mendapatkan pengetahuan
secara langsung kehidupan di Alaska. Jika hasilnya adalah untuk meningkatkan
kesadaran siswa tentang hak mereka dan reonsibility untuk mengekspresikan
pendapat, kelompok mahasiswa bisa itu, dan menyampaikan pendapat mereka ke secn
opini publik dari sebuah website berita lokal.
Teknologi
sebagai Alat Penelitian.
Penelitian telah menunjukkan, di Internet adalah
komputer yang paling sering digunakan (Fox,
2005). Siswa memiliki
akses cepat ke
sumber daya hampir tak terbatas. Oleh karena itu, mereka dapat dengan mudah "menemukan, mengevaluasi, dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber"
(NETS-S # 5) (ISTE, 2000).
Sebagai seorang guru, maka akan sangat
penting bagi Anda untuk merencanakan kegiatan yang
secara aktif melibatkan siswa dalam memproses
informasi dan hasil pelaporan yang berarti
bagi tugas yang diberikan. Mahasiswa penelitian harus diperluas juga untuk
memasukkan inforiation dari buku, majalah, dan
orang-orang. Penggunaan berbagai sumber daya yang
lebih baik akan memastikan bahwa
siswa tidak hanya memotong dan menyisipkan
informasi berbasis web ke dalam pekerjaan mereka.
Teknologi sebagai
pemecahan masalah dan alat
pengambilan keputusan.
The NETS-S
merekomendasikan, "Siswa menggunakan sumber daya teknologi untuk memecahkan masalah dan membuat
keputusan" (NETS-S # 6) (ISTE, 2000). Tidak
pernah sebelumnya mahasiswa memiliki
akses untuk jumlah besar seperti data
dan Siswa informasi
dari segala usia kini
dapat lebih dekat
memeriksa informasi melalui perangkat seperti spreadsheet, database, probe ilmu
pengetahuan elektronik dan
mikroskop, dan audio
digital dan perangkat
video.
Cara
lain untuk melibatkan
para siswa dalam pemecahan masalah
adalah melalui penggunaan permainan komputer dan
simulasi. Berbagai permainan menggunakan persaingan,
intrik, dan rasa
ingin tahu sebagai cara membantu siswa untuk
memperoleh pengetahuan konten. Sebuah
contoh yang sangat baik adalah
Math Blaste software
pemenang penghargaan yang melibatkan para siswa dalam permainan tindakan cepat untuk belajar
matematika konten berbasis standar.
Menggunakan Perangkat
Lunak Pendidikan untuk Praktek.
Selain kegiatan NETS-S, perangkat lunak pendidikan
adalah cara yang sangat
baik dari melibatkan siswa dengan beragam kemampuan dalam kegiatan belajar
individual difokuskan untuk menangkal pengetahuan
dasar dan keterampilan. Kebanyakan program perangkat
lunak pendidikan yang memungkinkan
siswa untuk maju
ke kegiatan yang
lebih menantang dengan melompati
orang-orang yang mencakup
kemampuan siswa sudah
menguasai. Program juga memungkinkan siswa yang memiliki kemampuan
lebih rendah dari rata-rata bergerak dengan
langkah mereka sendiri sambil memberikan
umpan balik langsung dan remediasi.
Menggunakan
media lainnya untuk Praktek. Format
media lain juga mungkin untuk partisipasi siswa
aktif. Diskusi, kuis
singkat, dan latihan
aplikasi dapat memberikan
kesempatan untuk praktek
dan umpan balik selama
instruksi. Tindak lanjuti kegiatan dapat memberikan
peluang lebih lanjut untuk keterlibatan
siswa aktif. Guru
panduan dan manual ditulis untuk menemani
bahan ajar sering
menyarankan teknik dan kegiatan untuk
memunculkan dan memperkuat
respon siswa. Namun,
banyak sumber daya ini tidak mengintegrasikan penggunaan
media ind teknologi. Karena itu, Anda akan
perlu menggunakan komponen yang
berlaku pada
model ASSURE untuk
menambah mahasiswa menggunakan alat ini.
2).
Umpan Balik
Dalam
semua kasus, pelajar
harus menerima umpan
balik tentang kebenaran respon mereka. Umpan
balik dapat berasal dari guru, atau siswa
dapat bekerja dalam kelompok kecil dan
memberikan satu umpan balik
lain. Komentar juga
bisa dicapai melalui
kegiatan pemeriksaan diri atau mungkin
berasal dari komputer atau
mentor. Terlepas dari
sumber, hal penting
adalah bahwa para siswa menerima umpan balik yang bermanfaat.
G. EVALUASI DAN PERBAIKAN
Komponen
terakhir dari model ASSURE ini adalah Evaluasi
dan Revisi. Evaluasi dan revisi sangat penting untuk pengembangan kualitas pembelajaran,
namun komponen ini sering diabaikan
dalam mendisain pelajaran. Kita akan membahas dua tujuan:
- Menilai prestasi pelajar
- Menilai prestasi pelajar
-
Mengevaluasi
dan merevisi strategi, teknologi, dan media.
1.
Menilai
prestasi siswa
Sekarang anda perlu mengembangkan tugas-tugas penilaian yang mengharuskan
siswa untuk menunjukkan perilaku yang tercantum dalam tujuan. Metode
penilaian prestasi tergantung pada sifat
tujuan, ada beberapa tujuan pembelajaran yang hanya menuntut
keterampilan koknitif yang secara sederhana. Untuk melakukan penilaian guru
bisa menggunakan ujian tertulis konvensional. Tujuan lain mungkin panggilan untuk perilaku tipe proses (misalnya, diagram
kalimat, memecahkan persamaan kuadrat, atau mengelompokkan hewan), penciptaan
produk (misalnya, patung, suatu komposisi tertulis, presentasi PowerPoint, atau
portofolio), atau menunjukkan sikap (misalnya, memilih untuk membaca selama
kegiatan bebas-waktu, menempatkan kertas yang digunakan dalam recycle bin, atau
makan makanan kecil yang sehat). Tujuan-tujuan pembelajaran memerlukan
penilaian lebih komprehensif otentik, seperti evaluasi berbasis kinerja yang
mengharuskan siswa untuk menunjukkan belajar mereka dalam konteks alam.
PENILAIAN
OTENTIK, Penilaian
otentik dapat digunakan
untuk menilai kinerja tunggal atau produk
unit, portofolio penggolongan
kinerja, skala sikap, daftar produk-rating, dan rubrik.
Meskipun
sikap yang diakui
sulit untuk dinilai,
suatu teknik yang
bisa digunakan untuk membuat sikap lebih
terlihat adalah skala
sikap
dengan membuat Lima
titik skala (Sangat
Setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju dan Sangat Tidak Setuju)
menawarkan lebih banyak kesempatan untuk
menangkap berbagai sikap. Skala rating biasanya antara 3 sampai 6
tingkat dan Skala dapat diberi nama atau nomor.
PENILAIAN
PORTOFOLIO, Jika rencana penilaian Anda melibatkan individu menentukan kinerja
keseluruhan setiap siswa, Anda dapat menggunakan penilaian portofolio
tradisional atau elektronik untuk mencapai tujuan Anda.
Portofolio
menilai kemampuan siswa untuk menciptakan
produk nyata yang
memberikan contoh prestasi mereka
dalam hal analisis, sintesis, dan evaluasi.
Komponen kunci dari
portofolio adalah bahwa mereka membutuhkan
refleksi diri siswa belajar mereka sendiri seperti
yang ditunjukkan dalam produk
portofolio. Jenis-jenis artefak yang mungkin berisi portofolio adalah sebagai berikut:
-
Ditulis dokumen
seperti puisi, cerita, atau makalah penelitian
-
Audio rekaman
debat, diskusi panel, atau presentasi lisan
-
Video rekaman
sandiwara, percobaan laboratorium, atau model 3-D
-
Komputer
multimedia prqjects seperti jadwal animasi, podcast, atau WebQuests.
Portofolio tradisional vs Portofolio Elektronik. Protofolio trasisonal berisikan koleksi fisik pekerjaan atau tugas-tugas
siswa yang terdiri dari salinan kertas kerja siswa, foto, kaset video dan model
3D, kumpulan-kumpulan tugas ini disimpan di dalam binder atau bahkan didalam sebuah
kotak. Yang menjadi permasalahan adalah menyimpan dan mengelola tugas-tugas
tersebut.. Sedangkan portofolio elektronik
berisikan koleksi digital pekerjaan siswa, E- portofolio ini akan
menyimpan semua karya siswa sebagai file digital, setiap produk yang dihasilkan
melalui komputer dapat langsung di tambahkan ke dalam portofolio. Pekerjaan
siswa yang dibuat dengan menggunakan kertas seperti gambar, puisi tulisan
tangan, cerita bergambar dan lain sebagainya dapat pula ditambahkan ke dalam
E-Portofolio dengan cara di scaner. Elektronik
portofolio dapat dibuat
dengan perangkat lunak khusus, sebuah situs
online, atau program
dasar seperti PowerPoint. Kekurangan portofolio elektronik ini ialah membutuhkan
waktu yang cukup banyak, karna guru maupun siswa perlu belajar untuk dapat
menggunakannya.
2.
Evaluasi dan
Revisi Strategi, Teknologi dan Media
Evaluasi
juga meliputi penilaian terhadap strategi, teknologi, dan
media. Apakah strategi
pembelajaran yang efektif? Mungkinkah mereka diperbaiki? Apakah teknologi, dan
media membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar?
Apakah mereka efektif dalam membangkitkan minat
siswa? Apakah mereka
mendukung partisipasi siswa yang berarti? Sebuah
komponen kunci untuk evaluasi dan revisi pelajaran
adalah masukan pelajar.
Anda dapat meminta
masukan pelajar pada
efektifitas media tertentu, seperti CD-ROM
atau kaset video, atau pada seluruh pelajaran.
Anda juga dapat memperoleh umpan balik mahasiswa mengenai strategi
pembelajaran Anda dan penggunaan teknologi dan media melalui diskusi dan
wawancara. Sebagai contoh, Anda dapat belajar bahwa siswa lebih suka studi
independen untuk berwisata pilihan presentasi kelompok. Atau mungkin siswa
tidak menyukai pilihan Anda transparansi overhead dan merasa mereka akan
belajar lebih banyak dari rekaman video. Siswa Anda mungkin juga memberitahu
Anda tahu, halus atau tidak begitu halus, bahwa kinerja Anda sendiri
meninggalkan sesuatu yang diinginkan.
EVALUASI GURU, evaluasi guru juga merupakan komponen penting disamping komponen
pembelajaran lainnya. Ada empat tipe dasar evaluasi guru : guru itu sendiri,
siswa, rekan dan administator. Untuk evaluasi diri guru bisa membuat rekaman kaset
atau video proses pembelajarannya, kemudian lihat video tersebut dikemudiah
harinya sehingga nampak dimana letak kekurangnya. Evaluasi melalui siswa dapat
dilakukan dengan meminta siswa memberikan umpan balik mengenai cara guru
tersebut melakukan pengajaran. Evaluasi rekan bisa dilakukan dengan meminta
teman sejawat untuk mengikuti proses pembelajaran dengan duduk dibelakang
kemudian minta teman tersebut memberikan penilaian dikertas kosong atau
dilembar yang telah disediakan. Di sebagian
besar sekolah, administrator kunjungan guru pada
urutan dijadwalkan, sering setiap tahun atau
setiap semester. Anda dapat meminta administrator untuk mengunjungi lebih sering secara "tidak
resmi". Banyak sekolah memiliki
bentuk standar yang
digunakan administrator untuk mengamati guru dan
untuk memberikan umpan balik kepada mereka. Anda
juga dapat menginformasikan
administrator karakteristik lain yang anda sukai baginya untuk mengamati.
Perbaikan Strategi, Teknologi dan Media.
Langkah terkhir dalam siklus pembelajaran adalah duduk kembali dan
renungkan penilaian guru dan data penilaian. Dimana terdapat perbedaan antara
yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi, maka munculah beberapa
pertanyaan diantaranya : apakah prestasi siswa sudah mencapai tujuan
pembelajaran?, Bagaimana siswa berinteraksi dengan strategi, teknologi dan
media? Apakah siguru puas dengan nilai dan bahan yang telah dipilih?. Setelah
guru merenungkan setiap pertanyaan diatas dan telah menemukan kelemahan-kelemahan
dari masing-masingnya, maka segeralah lakukan perbaikan secara terus menerus
untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
KESIMPULAN
Chapter ini memperkenalkan Anda dengan model ASSURE dan menunjukkan beberapa
penting yang dapat digunakan untuk merencanakan pelajaran yang efektif dengan menggunakan
teknologi dan media untuk mendukung dan meningkatkan belajar siswa. Model ini
menggabungkan bagian yang paling penting dari perencanaan pembelajaran dengan
mengatasi pertanyaan-pertanyaan berikut:
-
Siapa audiens
Anda?
-
Apa tujuan
pembelajaran yang akan Anda gunakan untuk memenuhi standar?
-
Strategi,
teknologi, media, dan bahan-bahan apa yang akan digunakan oleh peserta didik?
-
Bagaimana Anda
dan peserta didik membuat dan menggunakan bahan sebaik mungkin?
-
Bagaimana Anda
akan mendapatkan peserta didik terlibat aktif dalam
belajar?
belajar?
-
Bagaimana anda
mengevaluasi peserta didik baik diri sendiri maupun proses pembelajaran yang dilaksanakan?
-
Apa yang harus
Anda merevisi jika Anda menerapkan pelajaran
lagi?
lagi?
DAFTAR BACAAN
Smaldino, Sharon E Dkk, 2007: Ninth Edition Instructional
Technology And Media For Learning :Columbus,Ohio:Upper Saddle River,
New Jersey.
PEMBAHASAN
A.
Analisis Siswa
Pada SMPN 2
Sijunjung rata-rata muridnya berekonomi
lemah. Karena rata-rata orang tuanya hanya sebagai petani. Jumlah siswa kelas IX
sebanyak 112 orang, rata-rata setiap lokal ada sekitar 30 orang siswa. Jumlah
siswa perempuan lebih banyak dibandingkan dengan siswa laki-laki. Murid kelas IX
ini berumur sekitar 12-14 tahun.
Pembelajaran
TIK merupakan pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa, karena keterbatasan
sarana dan prasarana siswa hanya bisa mendengarkan dan kurang dalam melakukan
praktek pembelajaraan.
Siiswa kelas IX
ini hampir 90% belum pernah menggunakan komputer secara langsung dan hanya
mendengarkan namanya saja. Mereka sangat awam dengan beberapa istilah yang ada
hubungannya dengan komputer. Situs jejaring sosial seperti facebook yang selama
ini booming dikalangan anak-anak sekolah belum pernah mereka ketahui. Mereka
hanya tahu dari televisi maupun mendengarkan dari orang yang kebetulan mereka
jumpai sedang membahas hal tersebut.
Rasa keingin
tahuan siswa sangat tinggi, sehingga tak jarang dalam kegiatan belajar siswa
banyak bertanya. Tidak hanya berhubungan dengan pelajaran tetapi juga
berhubungan dengan pengalaman mereka dengan komputer terutama internet.
Ada
9 aspek dalam gaya belajar yang akan dikembangkan dalam kegiatan belajar ini
terutama mengenai multi intelegensi, antara lain:
(1)
Bahasa
(verbal, ilmu bahasa )
(2)
Matematika
(ilmu pasti, kuantitatif)
(3)
Visual
(4)
Music/ritme
(5)
Kinetis
(gerak tubuh)
(6)
Memahami
orang lain
(7)
Memahami diri sendiri
(8)
Naturalis
(9)
Eksistensi
(pengaktualisasi diri)
B.
Tujuan
Tujuan pembelajaran ditulis berdasarkan kemampuan awal
siswa. Rata-rata kemampuan awal anak-anak disini masih sangat minim sehingga tujuan
pembelajaran dirumuskan berdasarkan pengetahuan anak bukan berdasarkan
kemampuan anak.
C. Memilih
metode media dan materi
Setelah
mengetahui karakter pemelajar dan tujuan pembelajaran. Maka tahap selanjutnya
ialah membuat jembatan untuk menghubungkan keduanya. Jembatan tersebut ialah
metode, media dan bahan pembelajaran. Ada tiga option dalam memilih bahan
pembelajara, yaitu:
a. Memilih bahan pembelajaran yang
sesuai
b. Memodifikasi bahan pembelajaran
yang ada
c. Merancang bahan pembelajaran baru
media yang digunakan adfalah media
yang hanya tersedia disekolah, diantaranya computer, OHP dan buku teks
pembelajaran
D. Pengguaan
Setelah
memodifikasi atau mendesain bahan pembelajaran tahap selanjutnya ialah membuat
perencanaan penggunaan bahan pembelajaran tersebut dalam mengimplementasikan
metode yang digunakan. Penggunaan lebih banyak dilakukan oleh guru karena
kurangnya pengalaman siswa dalam menggunakan media yang ada. Sebelum siswa
menggunakan media yang ada terlebih dahulu guru harus memperkenalkannya kepada
siswa.
E. Partisipasi
pebelajar
Untuk
lebih efektif dalam penggunaan bahan pembelajaran dapat dilakukan dengan
melibatkan pemelajar. Karean siswa disini terlihat sangat aktif karena keingin
tahuannya maka untuk meningkatkan minat belajarnya selian dilakukan kegiatan
praktikum juga dilakukan kegiatan diskusi dan debat. Hal ini dapat memcu siswa
agar lebih kreartif dalam belajar
F. Evaluasi
Setelah
pembelajaran, penting untuk dilakukan evaluasi tentang dampak dan efektivitas
penggunaan media dan bahan pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan berupa tes
formatif dan sumatif yanfg berbentu uraian dan essai. Untuk ujian praktek belum
memungkinkan ilakukan karena kekurangan alat praktikum dan keterbatasan anak
dalam mengembanghkan pelajaran karena baru pertama kali mengikuti.
DESAIN
PENGEMBANGAN RPP DENGAN METODE ASSURE
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMPN 2 Sijunjung
Mata
Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas /
Semester : IX / 1
Alokasi
Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)
Standar Kompetensi
: Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet
Analyze Learner
Peserta :
-
Murid
kelas IX Semester 1 SMPN 1 Sijunjung
Prasyarat
:
-
Siswa
sudah mengenal internet secara dasar
-
Siswa
telah menyelesaikan mata pelajaran sebelumnya
Gaya Belajar :
menggunakan metode diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas dalam kegiatan
belajarnya. Kegiatan belajarnya belum banyak prakteknya.
Kondisi sosial budaya (kalau perlu) : didominasi oleh budaya local.
State Objectives
Kompetensi
Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian dasar Internet/intranet
Indikator
1.
Menjelaskan pengertian Internet
2.
Menyebutkan berbagai aplikasi di Internet
3.
Menyebutkan contoh-contoh pemanfaat Internet dalam
kehidupan sehari-hari
4.
Menyebutkan keuntungan penggunaan internet dari
contoh-contoh penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Select Methods, Media and Materials
(1) model dan
metode pembelajaran
a.
Model
Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
(D.J.)
Pembelajaran Kooperatif (C.L.)
b.
Metode : Diskusi Kelompok
Debat
(2). Media
·
LCD,
Komputer, OHP
(cadangan), White board
(untuk menulis hasil tanyajawab)
(3). Bahan Ajar
-
Bahan
ajar yang disediakan guru
-
Buku
paket untuk belajar siswa
Utilize Media and Materials
(1). Preview the Materials.
Guru
mempersiapkan materi ajar dan mengecek kembali file presentase yang akan
diajarkan sesuai dengan urutan serta yakin bahan-bahan tayangan telah lengkap
(2). Prepare the Materials.
-
mempersiapkan materi berupa handout, file presentasi
-
mempersiapkan spidol
- mengecek
ulang dan siapkan kertas transparan
(3).
Prepare Environment.
•
Mengecek seluruh peralatan
(Komputer, LCD, OHP, Spidol, dll.) yang
ada di kelas sebelum memulai KBM, sesuai dengan kebutuhan selama KBM
•
Memberitahukan kepada petugas piket tentang adanya
diskusi kelompok dan mendiskusikan penataan ruangnya.
(4). Prepare the Learners.
•
Memberikan
rasa nyaman pada peserta dengan pertanyaan ringan sebagai alat untuk
memfokuskan perhatian peserta
•
Membuat
pencairan suasana agar siswa lebih senang berada didalam lokal
•
Menjelaskan
tujuan pembelajaran, memberikan
handout, jelaskan agenda pembelajaran selama KBM
•
Membuat
kesepakatan, pembagian waktu dan Proses pembelajaran
(5). Provide Learning Experience
- Sessi
awal perkenalan
- presentasikan konsep-konsep
- ada
kesempatan diskusi, sharing
- pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru
Require Learner Participation
Peserta belajar,
diajak berpartisipasi dengan
-
Menjawab
pertanyaan,
-
berpartisipasi
-
Diajak
Menjawab pertanyaan agar melibatkan seluruh peserta dalam pembelajaran
-
komunikasi 2 arah
-
umpan balik
a. Instruktur/fasilitator
-
libatkan peserta dalam pembelajaran
-
lakukan komunikasi 2 arah
-
lakukan upaya umpan bali
Evaluate
and Revise
(1). Penilaian
Belajar
Bentuk :
a.
tes obyektif (atau bentuk lain)
b.
Essay studi
kasus
c. menyimpulkan materi pelajaran
(2). Bahan Ajar berupa hand out dari guru
- Meminta
kepada peserta untuk memberikan tanggapan tertulis tentang bahan ajar yang
telah diberikan disebuah kertas yang telah disediakan, tanpa menampilkan nama
peserta.
(3). Penilaian
program /KBM
- Menanyakan
kembali kepada peserta apakah masih ada materi yang belum dipahami.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMPN 2 Sijunjung
Mata
Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas /
Semester : IX / 1
Alokasi
Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)
Standar Kompetensi
: Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet
Analyze Learner
Peserta :
-
Murid
kelas IX Semester 1 SMPN 1 Sijunjung
Prasyarat
:
-
Siswa
sudah mengenal internet secara dasar
-
Siswa
telah menyelesaikan mata pelajaran sebelumnya
Gaya Belajar :
menggunakan metode diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas dalam kegiatan
belajarnya. Kegiatan belajarnya belum banyak prakteknya.
Kondisi sosial budaya (kalau perlu) : didominasi oleh budaya local
yaitu budaya pesisir selatan.
State Objectives
Kompetensi Dasar : 1.2 Memahami dasar-dasar sistem jaringan di
Internet/intranet
1.3
Mengenal ukuran kecepatan akses Internet
Indikator :
1) Menjelaskan pengertian
jaringan
2) Menyebutkan jenis-jenis
jaringan dan pengertiannya
3) Menyebutkan peralatan-peralatan
dalam sebuah jaringan
4) Menjelaskan pengertian
komunikasi data
5) Menyebutkan berbagai
jenis ancaman terhadap kemanan data
6) Menyebutkan berbagai
tindakan yang dilakukan untuk menghindari pencurian data
Tujuan Pembelajaran
- Mengerti
dan memahami jaringan komputer dan manfaatnya
- Mengenal
berbagai jaringan komputer.
- Mengenal
berbagai perangkat jaringan komputer
- Mengerti
dan memahami komunikasi data
- Mengerti
dan memahami proses komunikasi data di antara dua komputer dalam jaringan.
- Mengerti
satuan pengukuran kecepatan pengiriman data.
- Mengenal
aspek kemanan dalam komunikasi data
Select Methods, Media and Materials
(1) model dan
metode pembelajaran
c.
Model
Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
(D.J.)
Pembelajaran Kooperatif (C.L.)
d.
Metode : Diskusi
Kelompok
Debat
(2). Media
·
LCD,
Komputer, OHP
(cadangan), White board
(untuk menulis hasil tanyajawab)
(3). Bahan Ajar
-
Bahan
ajar yang disediakan guru
-
Buku
paket untuk belajar siswa
Utilize Media and Materials
(1). Preview the Materials.
Guru
mempersiapkan materi ajar dan mengecek kembali file presentase yang akan
diajarkan sesuai dengan urutan serta yakin bahan-bahan tayangan telah lengkap
(2). Prepare the Materials.
-
mempersiapkan materi berupa handout, file presentasi
-
mempersiapkan spidol
- mengecek
ulang dan siapkan kertas transparan
(3).
Prepare Environment.
•
Mengecek seluruh peralatan
(Komputer, LCD, OHP, Spidol, dll.) yang
ada di kelas sebelum memulai KBM, sesuai dengan kebutuhan selama KBM
•
Memberitahukan kepada petugas piket tentang adanya
diskusi kelompok dan mendiskusikan penataan ruangnya.
(4). Prepare the Learners.
•
Memberikan
rasa nyaman pada peserta dengan pertanyaan ringan sebagai alat untuk
memfokuskan perhatian peserta
•
Membuat
pencairan suasana agar siswa lebih senang berada didalam lokal
•
Menjelaskan
tujuan pembelajaran, memberikan
handout, jelaskan agenda pembelajaran selama KBM
•
Membuat
kesepakatan, pembagian waktu dan Proses pembelajaran
(5). Provide Learning Experience
- Sessi
awal perkenalan
- presentasikan konsep-konsep
- ada
kesempatan diskusi, sharing
- pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru
Require Learner Participation
b. Peserta
belajar, diajak
berpartisipasi dengan
-
Menjawab
pertanyaan,
-
berpartisipasi
-
Diajak
Menjawab pertanyaan agar melibatkan seluruh peserta dalam pembelajaran
-
komunikasi 2 arah
-
umpan balik
c. Instruktur/fasilitator
-
libatkan peserta dalam pembelajaran
-
lakukan komunikasi 2 arah
-
lakukan upaya umpan bali
Evaluate and Revise
(1). Penilaian
Belajar
- Teknik penilaian
a.
Tes tertulis
b.
Pengamatan kinerja
- Bentuk instrumen
a.
PG dan isian singkat
b.
Daftar
penilaian saat diskusi dan debat
(2). Bahan Ajar berupa hand out dari guru
Meminta kepada peserta untuk
memberikan tanggapan tertulis tentang bahan ajar yang telah diberikan disebuah
kertas yang telah disediakan, tanpa menampilkan nama peserta.
(3). Penilaian
program /KBM
- Menanyakan
kembali kepada peserta apakah masih ada materi yang belum dipahami.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMPN 2 Sijunjung
Mata
Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas /
Semester : IX / 1
Alokasi
Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)
Standar Kompetensi
: Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet
Analyze Learner
Peserta :
-
Murid
kelas IX Semester 1 SMPN 2 Sijunjung
Prasyarat
:
-
Siswa
sudah mengenal internet secara dasar
-
Siswa
telah menyelesaikan mata pelajaran sebelumnya
Gaya Belajar :
menggunakan metode diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas dalam kegiatan
belajarnya. Kegiatan belajarnya belum banyak prakteknya.
Kondisi sosial budaya (kalau perlu) : didominasi oleh budaya local
yaitu budaya pesisir selatan.
State Objectives
Kompetensi Dasar : 1.4 Mengidentifikasi perangkat keras yang
digunakan dalam akses Internet/intranet
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian
ISP
2. Menyebutkan perangkat
keras-perangkat keras untuk akses Internet dan menjelaskan fungsinya
3. Menyebutkan perangkat
lunak-perangkat lunak untuk akses Internet dan menjelaskan fungsinya
Tujuan Pembelajaran
- Mengerti
dan memahami apa yang dimaksud dengan Internet Service Provider
- Mengenal
berbagai perangkat keras yang digunakan dalam akses Internet.
- Mengenal
berbagai perangkat lunak yang digunakan saat berkerja di Internet.
- Menginstall
modem
- Menginstall
perangkat lunak untuk aplikasi Internet.
Select Methods, Media and Materials
(1) model dan
metode pembelajaran
- Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung (D.J.)
Pembelajaran
Kooperatif (C.L.)
- Metode : Demontrasi
Diskusi
Kelompok
Praktikum
(2). Media
·
LCD,
Komputer, OHP
(cadangan), White board
(untuk menulis hasil tanyajawab)
(3). Bahan Ajar
-
Bahan
ajar yang disediakan guru
-
Buku
paket untuk belajar siswa
Utilize Media and Materials
(1). Preview the Materials.
Guru
mempersiapkan materi ajar dan mengecek kembali file presentase yang akan
diajarkan sesuai dengan urutan serta yakin bahan-bahan tayangan telah lengkap
(2). Prepare the Materials.
- mempersiapkan
materi berupa handout, file presentasi
-
mempersiapkan spidol
- mengecek
ulang dan siapkan kertas transparan
- Mempersiapkan
peralatan untuk melaksanakan demonstrasi
(3).
Prepare Environment.
•
Mengecek seluruh peralatan
(Komputer, LCD, OHP, Spidol, dll.) yang
ada di kelas sebelum memulai KBM, sesuai dengan kebutuhan selama KBM
•
Memberitahukan kepada petugas piket tentang adanya
diskusi kelompok dan mendiskusikan penataan ruangnya.
(4). Prepare the Learners.
•
Memberikan
rasa nyaman pada peserta dengan pertanyaan ringan sebagai alat untuk
memfokuskan perhatian peserta
•
Membuat
pencairan suasana agar siswa lebih senang berada didalam lokal
•
Menjelaskan
tujuan pembelajaran, memberikan
handout, jelaskan agenda pembelajaran selama KBM
•
Membuat
kesepakatan, pembagian waktu dan Proses pembelajaran
(5). Provide Learning Experience
- Sesi awal perkenalan
- presentasikan konsep-konsep
- ada
kesempatan diskusi, sharing
- pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru
Require Learner Participation
d. Peserta
belajar, diajak
berpartisipasi dengan
-
Menjawab
pertanyaan,
-
berpartisipasi
-
Diajak
Menjawab pertanyaan agar melibatkan seluruh peserta dalam pembelajaran
-
Melakukan demonstrasi dan
-
komunikasi 2 arah
-
umpan balik
e. Instruktur/fasilitator
-
libatkan peserta dalam pembelajaran
-
lakukan komunikasi 2 arah
-
lakukan upaya umpan bali
Evaluate and Revise
(1). Penilaian
Belajar
- Teknik penilaian
a.
Tes tertulis
b.
Pengamatan kinerja
- Bentuk instrumen
a.
PG dan isian singkat
b.
Daftar penilaian keaktifan siswa
(2). Bahan Ajar berupa hand out dari guru
Meminta kepada peserta untuk
memberikan tanggapan tertulis tentang bahan ajar yang telah diberikan disebuah
kertas yang telah disediakan, tanpa menampilkan nama peserta.
(3). Penilaian
program /KBM
- Menanyakan
kembali kepada peserta apakah masih ada materi yang belum dipahami.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMPN 2 Sijunjung
Mata
Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas /
Semester : IX / 1
Alokasi
Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)
Standar Kompetensi
: Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet
Analyze Learner
Peserta :
-
Murid
kelas IX Semester 1 SMPN 2 Sijunjung
Prasyarat
:
-
Siswa
sudah mengenal internet secara dasar
-
Siswa
telah menyelesaikan mata pelajaran sebelumnya
Gaya Belajar :
menggunakan metode diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas dalam kegiatan
belajarnya. Kegiatan belajarnya belum banyak prakteknya.
Kondisi sosial budaya (kalau perlu) : didominasi oleh budaya local
yaitu budaya pesisir selatan.
State Objectives
Kompetensi Dasar : 1.5 Melakukan berbagai cara untuk memperoleh
sambungan Internet/intranet
Indikator
1. Menyebutkan berbagai tipe koneksi ke Internet
2. Menyebutkan kekurangan
dan kelebihannya masing-masing tipe koneksi
3. Mampu menghubungkan komputer ke Internet
Tujuan Pembelajaran
- Mengetahui
berbagai jenis koneksi ke Internet dan perangkat yang dibutuhkan
- Mengetaui
cara mengatur hubungan komputer ke Internet
- Mengetahui
cara memulai dan mengakhiri koneksi ke Internet
Select Methods, Media and Materials
(1) model dan
metode pembelajaran
- Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung (D.J.)
Pembelajaran
Kooperatif (C.L.)
- Metode : Demontrasi
Diskusi
Kelompok
Praktikum
(2). Media
·
LCD,
Komputer, OHP
(cadangan), White board
(untuk menulis hasil tanyajawab)
(3). Bahan Ajar
-
Bahan
ajar yang disediakan guru
-
Buku
paket untuk belajar siswa
Utilize Media and Materials
(1). Preview the Materials.
Guru
mempersiapkan materi ajar dan mengecek kembali file presentase yang akan
diajarkan sesuai dengan urutan serta yakin bahan-bahan tayangan telah lengkap
(2). Prepare the Materials.
-
mempersiapkan materi berupa handout, file presentasi
-
mempersiapkan spidol
- mengecek
ulang dan siapkan kertas transparan
- Mempersiapkan
peralatan untuk melaksanakan demonstrasi
(3).
Prepare Environment.
•
Mengecek seluruh peralatan
(Komputer, LCD, OHP, Spidol, dll.) yang
ada di kelas sebelum memulai KBM, sesuai dengan kebutuhan selama KBM
•
Memberitahukan kepada petugas piket tentang adanya
diskusi kelompok dan mendiskusikan penataan ruangnya.
(4). Prepare the Learners.
•
Memberikan
rasa nyaman pada peserta dengan pertanyaan ringan sebagai alat untuk
memfokuskan perhatian peserta
•
Membuat
pencairan suasana agar siswa lebih senang berada didalam lokal
•
Menjelaskan
tujuan pembelajaran, memberikan
handout, jelaskan agenda pembelajaran selama KBM
•
Membuat
kesepakatan, pembagian waktu dan Proses pembelajaran
(5). Provide Learning Experience
- Sesi awal perkenalan
- presentasikan konsep-konsep
- ada
kesempatan diskusi, sharing
- pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru
Require Learner Participation
f. Peserta
belajar, diajak
berpartisipasi dengan
-
Menjawab
pertanyaan,
-
berpartisipasi
-
Diajak
Menjawab pertanyaan agar melibatkan seluruh peserta dalam pembelajaran
-
Melakukan demonstrasi dan
-
komunikasi 2 arah
dan umpan balik
g. Instruktur/fasilitator
-
libatkan peserta dalam pembelajaran
-
lakukan komunikasi 2 arah
-
lakukan upaya umpan bali
Evaluate and Revise
(1). Penilaian
Belajar
- Teknik penilaian
c.
Tes tertulis
d.
Pengamatan kinerja
- Bentuk instrumen
c.
PG dan isian singkat
d.
Daftar penilaian keaktifan siswa
(2). Bahan Ajar berupa hand out dari guru
Meminta kepada peserta untuk
memberikan tanggapan tertulis tentang bahan ajar yang telah diberikan disebuah
kertas yang telah disediakan, tanpa menampilkan nama peserta.
(3). Penilaian
program /KBM
- Menanyakan
kembali kepada peserta apakah masih ada materi yang belum dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar