Manajemen SDM “Rekrutmen”
A. Pendahuluan
Fokus utama manajmen sumber daya manusia adalah memberikan
kontribusi suksesnya organisasi. Manajemen sumber daya manusia haruslah terdiri
dari aktifitas-aktifitas yang terkait. Aktivitas manajemen sumber daya manusia
meliputi antara lain : perencanaan dan analisis sumber daya manusia, kesetaraan
kesempatan bekerja, perekrutan pengembangan sumbar daya manusia, konpensasi dan
keuntungan, kesehatan, keselamatan dan keamanan, hubungan tenaga kerja dan
buruh (Mathis,Jackson,2001:12)
Sebelum dapat mengisi sebuah lowongan kerja, organisasi
haruslah terlebih dahulu mencari orang-orang yang tidak hanya memenuhi syarat
untuk posisi tersebut, namun juga menginginkan pekerjaan. Sebuah organisasi
memerlukan sejumlah tenaga kerja dalam usaha mewujudkan eksistensinya, yang
terarah pada pencapaian tujuannya. Tenaga kerja tersebut berfungsi sebagai
pelaksana pekerjaan yang menjadi tugas pokok organisasi.
Setelah diadakan perencanaan SDM, dan analisis serta
klasifikasi pekerjaan, maka langkah berikutnya adalah meleksanakan rekrutman.
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik pelamar untuk
dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Maksud rekrutmen
adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga
organisasi atau perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk
melakukan pilihan terhadap calon pekerjaan yang dianggap memenuhi standar
kualifikasi atau perusahaan. Proses rekrutmen berlangsung mulai dari saat
mencari pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar.
Oleh karena itulah rekrutmen sebagai salah satu kegiatan
manajemen sumber daya manusia tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kegiatan
dengan kegiatannya yang lain. Dengan kata lain rekrutmen tidak dapat dilepaskan
kaitannya dengan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan atau jabatan sebagai hasil
analisis pekerjaan atau jabatan yang memberikan gambaran tentang tugas-tugas
pokok yang harus dikerjakan.
.
B. Pengertian Rukrutmen
Succesful human resource palanning is designed to identify
an organization’s human neets. Once this needs are known, an organization will
want to do something about meeting them. The next step, them, in the staffing
function-assuming, of course, that demand for certain skills, knowledge, and
abilities as greater than the currwnt supply- is recruitng (Decenzo &
Robbins, 1999:156)
Rekruitmen (penarikan) adalah proses mendapatkan sejumlah
calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan utama di lingkungan
suatu organisasi atau perusahaan (Nawawi,2000:167). Berdasarkan pengertian
tersebut bearti rukrutmen merupakan langkah pertama dalam rangka menerima
seseorang dalam proses pengupahan.
1.
REKRUTMEN TENAGA KERJA
Menurut
Soekidjo (2009:105) menyebutkan “bahwa penarikan (rekrutmen) sumber daya
manusia adalah suatu proses pencarian dan pemikat para calon tenaga kerja
(karyawan) yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana kebutuhan siatu
organisasi”. Proses ini dimulai dari ketika organisasi itu mencari calon tenaga
kerja yang dibutuhkan melalui berbagai cara, sampai dengan penyerahan aplikasi
lamaran oleh pelamar kepada organisasi tersebut. Hasil dari proses ini adalah
sejumlah berkas lamaran dari pada pencari kerja, dan selanjutnya diajukan untuk seleksi. Proses ini sangat
penting dalam suatu organisasi karena mereka inilah yang akan menentukan
kualitas suatu organisasi.
Hubungan
antara penarikan dan perencanaan sumber daya mansuia, dapat dilihat dalam
berbagai bagan 1 berikut:
Gambar
1. Proses penarikan sumber daya manusia
Pengisian
lowongan pkerjaan yang dibutuhkan sesuai dengan perecanaan dapat diperoleh dari dua sumber, yakni dari dalam dan luar
organisasi. Pengisian lowongan pekerjaan yang berasal dari dalam organisasi
mempunyai beberapa keuntungan, baik dari segi keryawan maupun dari organisasi
itu sendiri. Baik karyawan hal itu merupakan penghematan biaya untuk
pemanggilan. Sedangkan penarikan dari luar diperoleh dari pasaran tenaga kerja
yang ada di luar organisasi.
2.
MEDIA PENARIKAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Tiap
organisasi mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menarik calon karyawannya.
Beberapa organisasi yang yang besar mempunyai sistem yang sangat baik dan
dengan menggunakan media mass yang canggih dalam menarik calon karywannya.
Tetapi ada beberapa organisasi, cara penarikan calon karyawan ini sangat
sederhana dan dengan media yang sederhana
pula. Berbagai cara dan media untuk menarik sumber daya manusia sebagai
calon karyawan, antara lain:
a.
Iklan
Menarik
calon karyawan melalui iklan di media massa, baik elektronik maupun media cetak
mempunyai efektifitas yang tinggi, karena dapat menjaring seluruh lapisan
masyarakat pelamar, dan pelamar dapat lebih banyak. Hal ini mempunyai beberapa
keuntungan antara lain organisasi mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk
memilih calon karyawan yang lebih baik.
Cara
pengiklanan melalui media cetak pada umumnya ada dua jenis yaitu: want ad dan
blind ad. Want ad dimana organisasi dan cara melamar disebutkan dalam iklan tersebut.
Blind ad tidak menyebutkan nama dan alamat organisasi yang memerlukan karyawan.
Lamaran para pelamar biasanya dialamtkan ke PO BOX. Cara ini digunakan untuk
menghindari membanjirnya calon karyawan atau pelamar ke kantor organisasi yang
bersangkutan.
b.
Badan-badan penyalur
tenaga kerja
Penarikan
sumber daya manusia juga dapat dilakukan melalui badan-badan [enyalur atau
penempatan tenaga kerja baik pemerintah maupun swasta. Di Indonesia pada
tiap-tiap provinsi mempunyai kantor penempatan tenaga kerja (pemerintah) yang
fungsinya adalah menyalurkan tenaga-tenaga kerja yang telah mendaftarkan ke
kantor penempatan tersebut ke
organisasi-organisasi, baik pemerinta maupun swasta yang memerlukan calon
karyawan. Bahkan beberapa organisasi mewajibkan setiap pelamarnya untuk mencari
kartu kuning, yaitu suatu bukti bahwa ia telah terdaftar di kantor tenaga
kerja.
Badan-badan
penempatan atau penyalur tenaga kerja yang profesional swasta dewasa ini belum
begitu berperan di Indonesia, kecuali untuk tenaga kerja yang akan dikirm ke
luar negeri.
c.
Lembaga-lembaga
pendidikan
Beberapa
lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi yang kualitasnya baik saat ini
juga sudah mulai menjadi media untuk menyalurkan tenaga kerja. Bahkan beberapa
perusahaan atau organisasi telah terlebih dahulu memesan dan memberikan
beasiswa kepada para mahasiswa yang berprestasi untuk selanjutnya akan diangkat
menjadi karyawan.
d.
Organisasi-organisasi
karyawan
Di
negara-negara maju, dimana organisasi atau serikat buruhnya sudah baik,
organisasi-organisasi baik swasta maupun pemerintah mencari calon karyawannya
melalui organisasi-organisasi karyawan tersebut.
e.
Organisasi-organisasi
profesi
Organisasi-organisasi
profesi seperti HIPMI, KADIN, IWAPI dan sebagainya dapat merupakan media untuk
menyalurkan tenaga kerja atau calon karyawan bagi organisasi-organisasi atau
perusahaan. Dengan sendirinya tenaga kerja yang disalurkan ini sesuai dengan
organisai profesi yang bersangkutan.
f.
Leasing (penyewaan)
Untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam jangka waktu pendek, suatu organisasi
dapat menyewa tenaga kerja yang profesional yang terampil kepada perusahaan
penyewaan tenaga kerja (leasing)
g.
Rekomendasi dari
karyawan
Para
karyawan yang telah bekerja pada suatu organisasi saat ini boleh
merekomendasikan calon karyawan barua dalam organisasinya. Dengan sendirinya
kemampuann karyawan yang direkomendasikan tersebut sesuai dengan kemampuan yang
diperlukan oleh organisasinya.
h.
Nepotisme
Beberapa
organisasi atau perusahaan penarikan anggota keluarga sebagai karyawan
organisasi. Penarikan calon karyawan melalui cara ini, kecakapan dan kemampuan
tidak menjadi prioritas pertimbangan.
i.
Open house
Cara
ini masih baru, dima orang-orang di sekitar organisasi atau perusahaan tersebut
diundang. Kemudian organisasi tersebut menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan organisasi termasuk kebutuhan tenaga kerja yang akan menangani
beberapa kegiatan. Dengan cara ini bila ada orang yang tertarik terhadap
lowongan tadi, diberi kesempatan untuk melamar sebagai calon karywan.
Penarikan sumber daya manusia sebagai
calon karyawan yang telah dilakukan oleh organiasi pencari tenaga kerja melalu
berbagai media ini perlu dievaluasi. Untuk mengetahui sukses atau tidaknya
penarikan sumber daya manusia dapat dinilai dengan menggunakan beberapa kriteria,
yaitu:
a.
Jumlah pelamar
b.
Jumlah usulan tentang
pelamar yang diajukan untuk diterima
c.
Jumlah penerimaan
(pelamar yang diterima)
C. Alasan-Alasan Pasar Rekrutmen
1.
Berdirinya organisasi baru
2.
Adanya perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi
3.
Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
4.
Adanya pekerjaan yang pindah ke organisasi lain
5.
Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun
tidak dengan hormat sebagai tindakan
punitive
6.
Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun,
dan
7.
Adanya pekerja yang meninggal dunia.
Agar
kegiatan produktifitas disuatu organisasi tidak mengalami gangguan yang
diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti yang disebutkan diatas, maka
organisasi tersebut dengan cara merekrut tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhannya.
.
D. Teknik-Teknik Rekrutmen
1. Teknik rekrutmen yang
disentralisasikan
a. jenis pekerja, klasifikasi, dan
besarnya gaji
b. lokasi tugas (unit geografis dan
organisasi)
c. gambaran dari kewajiban-kewajiban
kerja.
d. Kualifikasi minimal
e. Tanggal mulai kerja
f. Prosedur-prosedur pelamaran,
g. Tanggal penutup bagi
2. Teknik rekrutmen yang
didesentralisasikan
E. Proses Rekrutmen
1. Teori rekrutmen “pencarian” (prospecting
theory of recruitment)
Menurut
teori ini rekrutmen dapat dilakukan sebagai sebuah proses satu arah (one-way
process) yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencari calon karyawan.
2. Teori
rekrutmen “pasangan” (mating theory of recruitment)
Teori
ini mengemukakan bahwa calon karyawan maupun menejer sama-sama mencari
organisasi, sebagaimana organisasi mencari mereka.
A. Sumber Rekrutmen
1. Rekrutmen Internal
Sumber-sumber internal meliputi karyawan yang ada sekarang
yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dipindahtugaskan atau diretasi
tugasnya, serta mantan karyawan yang bisa dikaryakan dipanggil kembali (Schuer
& Jakson,1996:232)
b) Penawaran terbuka untuk satu jabatan
(job posting)
Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang
berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong, dengan memberikan
kesempatan pada semua pekerja yang berminat. Semua pekerja yang berminat untuk
mengisi jabatan untuk menyampaikan permohonan untuk mengikuti seleksi intrn.
Cara ini baik untuk mengisi kekosongan eksekutif tingkat bawah, guna
menghindari penempatan yang bersifat subyektif.
c) Perbantuan pekerja
d) Kelompok pekerja sementara
e) Promosi dan pemindahan
.
2. Rekrutmen Eksternal
a. Hubungan denga universitas
Universitas atau perguruan tinggi merupakan lembaga
pendidikan yang bertugas menghasilkan tenaga kerja sesuai dengan lapangan kerja
yang terdapat dimasyarakat. Dengan demikian berarti universitas merupakan
sumber tenaga kerja yang dapat dimafaatkan oleh organisasi atau perusahaan,
untuk mengisi jabatan dibidang bisnis/produk lini dan jabatan penunjangnya.
b. Eksekutif mencari perusahaan
Sering terjadi sebuah perusahaan memerlukan eksekutif senior
untuk mengisi jabatan penting, dengan menawarkan upah/gaji yang kompetetif
dibandingkan dengan perusahaan sejenis sebagai pesaingnya. Rekrutmen tersebut
jika sulit dipenuhi, sekurang-kurangnya perusahaan dapat mengangkat konsultan
ahli, yang dapat diperoleh diberbagai lembaga, khususnya peruruan tinggi.
Rekrutmen ini jika dibandingkan dengan cara lain, ternyata relatif mahal.dengan
pengangkatan konsultan, pembiayaan dapat lebih ditekan karena dapat dibatasi
waktunya dalam penetapan perjanjian.
c. Agen tenaga kerja
Rekrutmen eksternal lainnya dapat dilakukan melalui agen
tenaga kerja, yang memiliki calon dengan berbagai kualifikasi dan kualitasnya.
Untuk itu organisasi/perusahaan hanya menyampaikan karekteristik calon yang
diinginkan. Organisasi/perusahaan membayar agen apabila ternyata calon yang
diajukan disetujui dan diangkat sebagai eksekutif.
d. Rekrutmen dengan advertensi
Rekrutmen eksternal dapat dilakukan dengan cara
mengadventasikan tenaga kerja yang diperlukan. Untuk keperluan itu dapat
dipergunakan surat kabar lokal, termasuk majalahk,radio dan televisi, bahkan
melalui surat yang disampaikan secara langsung pada calon.
Sumber
internal
Keuntungan meliputi:
1. Semangat kerja yang lebih baik
2. Penilaian kemampuan yang lebih baik
3. Biaya lebih rendah untuk lowongan
tertentu
4. Motivasi yang lebih tinggi untuk
berkinerja lebih baik
5. Pengisian lowongan lebih cepat
Kerugianya, meliputi:
1. Rasa lekat pada lingkungan lama yang
sudah diakrabi
2. Menimbulkan masalah semangat kerja
bagi yang tidak dipromosikan
3. Menimbulkan pertikaian politik
promosi
4. kebutuhan akan program pengembangan
managemen dan pelatiha yang mendesak
5. Menghambat ide-ide baru
Sumber
eksternal
Keuntungannya meliputi :
1. “darah baru” perspektif baru
2. Biaya yang lebih rendah daripada
melatih seorang professional
3. Tidak ada kelompok politik yang
beraliansi dalam organisasi
4. Kemungkinan membawa rahasia pesaing
wawasan baru
5. Membantu memenuhi kebutuhan
kesempatan kerja sama
Kerugian, meliputi:
1. Kemungkinan memilih orang yang tidak
cocok, akan menimbulkan masalah semangat kerja bagi calon karyawan internal
yang tidak terpillih
2. Penyesuaian atau orientasi
memerlukan waktu yang sama
3. Kemungkinan membawa perilaku lama
yang kurang baik
.
Formulir lamaran
Formulir lamaran dirancang sendiri oelh
organisasi/perusahaan dalam rangka menggali berbagai macam informasi dari para
pelamar sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan tersebut. Menurut Siagan
(2006:126) secara umum formulir lamaran dapat menggali informasi tentang
delapan hal, yaitu:
1. Data pribadi,
2. Status pelamar,
3. Keahlian dan keterampilan,
4. Riwayat pengalaman,
5. Latar belakang kemiliteran,
6. Piagam penghargaan,
7. Kegemaran atau hobi, dan
8. Referensi
.
G. Kendala-kendala rekrutmen
Kiranya perlu ditekankan terlebih dahulu bahwa dalam
menjalankan tugasnya mencari calon-calon pegawai, para pencari tenaga kerja
suatu organisasi harus menyadari bahwa menghadapi berbagai
kendala.kendla-kendala ini muncul dari organisasi yang bersangkutan sendiri,
kebiasaan mencari tenaga kerja sendiri, dan faktor-faktor eksternal yang
bersumber dari lingkungan dimana organisasi bergerak ( Siagian, 2006:104)
.
faktor-faktor organisasional
beberapa kebijaksanaan yang meungkin menjadi kendala dalam
proses rekrutmen antara lain:
kebijaksanaan promosi dari dalam.dengan kebijaksanaan ini lowongan-lowomgan yang ada diisi
oleh para pekerja yang sudah menjadi karyawan organisasi, tentunya para pencari
tenaga tidak usah lagi mencari sumber-sumber tenaga diluar organisasi. Sehingga
kemungkinan memperoleh tenege baru dengan pandangan baru ,pendekatan baru,
keahlian, dan keterampilan baru sangat terbatas.
Kebijaksanaan tentang imbalan. Dengan kebijaksanaan ini para pencari tenaga kerjabaru
hanya dapat menawarkan tingkat penghasilan tertentu kepada para pelamar
berdasarkan kebijaksanaan yang berlaku bagi organisasi.
Kebijaksanaan tentang status
kepegawaian.maksud dari kebijaksanaan ini ialah
ketentuan tentang apakah para pegawai harus bekerja penuh bagi organisasi
ataukah dimungkinkan bekerja separuh waktu. Dengan kebijaksanaan seperti ini
para pencari tenaga kerja hanya mencari pelamar yang bersedia bekerja secara purna
waktu bagi organisasi yang akan memperkerjakannya.
Rencana sumber daya manusia. Rencana ini memberi petunjuk tentang lowongan yang
bagaimana sifatnya yang diisi dari dalam dan lowongan yang bagaimana akan diisi
melalui rekrutmen dari luar. Dengan rencana demikian akan membatasi langkah dan
tindakan para pencari tenaga kerja, mereka harus mematuhi apa yang telah
ditetapkan.
.
Kebiasaan pencari tenaga kerja
Para pencari tenaga kerja mungkin saja sudah mempunyai
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Segi negatif dari kebiasaan, yang merupakan
kendaka dalam proses rekrutmen ialah kecenderungan berbuat kesalahan yang sama
terutama apabila kesalahan yang pernah dibuat tidak mempunyai dampak negatif
kuat bagi organisasi.
.
Kondisi eksternal
.
B. Penutup
Agar
produktifitas dalam suatu organisasi/perusahaan, diperlukan sejumlah pegawai
atau karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam memenuhi kebutuhan
pegawai/perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan cara rekrutmen.
Rekrutmen
adalah serangkaian aktifitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan
yang didentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Aktivitas rekrutmen dimulai
calon mulai dicari dan berakhir pada saat lamaran mereka serahkan.
Berbagai
alasan yang mendasar dilakukannya kegiatan rekrutmen adalah berdirinya
organisasi baru, adanya kegiatan ekspansi, adanya pekerja yang mutasi/pindah ke
organisasi lain, adanya pekerja yang berhenti baik tidak hormat atau pensiun
dan karena adanya pegawai yang meniggal dunia.
Teknik
rekrutmen dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu (1) teknik rekrutmen yang
disentralisasikan dan (2) teknik reekrutmen yang didesentralisasikan.
Sedangakan proses rekrutmen meliputin kegiatan-kegiatan : penyusunan strategi
rekrutmen, pencarian para pelamar kerja, penyisihan pelamar-pelamar yang tidak
cocok dan pengumpilan para pelamar.
Sumber
rekrutmen dalam mengisi posisi jabatan yang kosong berasak dari sumber internal
dan eksternal. Sumber internal terdii dari rencana suksesi, penawaran terbuaka
untuk suatu jabatan (job posting),perbantuan pekerja, kelompok kerja sementara,
dan promosi dan pemindahan. Sedangkan sumber eksternal, meliputi hubungan
dengan Unuvesitas , agen tenaga kerja, rekrutmen, engan advertensi, balai
latihan keterapilan dan organisasi profesional.
Berbagai
kendala yang dijumpai dalam rekrutmen adalah dari organisasi yang bersangkutan
sendir, kebiasaan pencari tenaga kerja sendiri, dan faktor-faktor eksternal
yang bersumber dari lingkungan dimana organisasi bergerak.
Sumber:
Soekodjo, Notoatmojo, Prof. DR. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar